Apa itu Penyakit Parkinson? Apa Penyebab Penyakit Parkinson?
Penyakit Parkinson merupakan sebuah degenerasi dari sel saraf secara bertahap di otak bagian tengah manusia, yang berfungsi untuk mengatur pergerakan saat tubuh bergerak. Gejala pada penderita penyakit Parkinson ini belakangan sudah banyak diketahui yaitu terjadinya tremor atau gemetaran pada bagian tubuh seseorang. Gejala ini pada tahap awal sulit dikenali, misalnya:
- Badan terasa lemah atau badan terasa lebih kaku, biasanya pada sebagian tubuh tertentu.
- Salah satu tangan terasa bergemetaran halus pada saat beristirahat.
Setelah mengalami gejala-gejala diatas, selanjutnya akan muncul gejala lain yang akan dialami oleh penderita Penyakit Parkinson, yaitu:
- Tremor atau gemetaran akan semakin parah dan menyebar kebagian tubuh yang lain.
- Otot menjadi kaku dan tidak leluasa bergerak.
- Pergerakan pada tubuh menjadi lamban.
- Koordinasi dan keseimbangan tubuh semakin berkurang.
Pada penderita penyakit Parkinson bisa mengalami gejala-gejala fisik dan gejala psikologis seperti depresi, susah tidur/insomnia, konstipasi, hilangnya indera penciuman (anosmia), bahkan mulai bermasalah dengan daya ingat.
Penderita Penyakit Parkinson
Menurut informasi yang didapatkan, penderita penyakit Parkinson mencapai 6,3 juta orang di seluruh dunia. Penyakit ini bisa dialami oleh siapapun, segala macam ras dan budaya. Semua bisa menderita penyakit Parkinson ini, namun penyakit Parkinson ini lebih sering menyerang kalangan orang tua dan lebih cenderung terjadi pada laki-laki.
Kebanyakan orang yang mengalami penyakit Parkinson ketika ia memasuki usia sekitar 50 tahun. Akan tetapi ada yang mengalami penyakit Parkinson ini di usia 40 tahun, terdapat sekitar 5 % yang mengalami di usia tersebut.
Baca juga mengenai: Tips Cara Diet yang Benar dan Menyehatkan
Penyebab Penyakit Parkinson
Hal ini selalu menjadi pertanyaan umum dan banyak di perbincangkan yaitu apa penyebab penyakit Parkinson? Penyakit Parkinson ini berpengaruh pada bagian kecil dari otak manusia bagian tengah yang bernama susbstantia nigra. Otak tengah yang bernama susbstantia nigra ini memiliki fungsi yaitu mengirimkan pesan ke saraf-saraf pada saraf tulang belakang yang berfungsi untuk mengendalikan otot-otot pada tubuh manusia. Pesan yang dikirimkan dari sel otak, menuju saraf dan otot dengan memanfaatkan senyawa kimia yang biasa disebut neurotransmitter. Dopamine merupakan salah satu neurotransmitter utama yang dihasilkan oleh sel otak di substantia nigra.
Pengendalian gerakan pada tubuh sangat dipengaruhi oleh dopamine. Ketika kuantitas dopamine berkurang maka akan mengakibatkan ketergangguan pada aktivitas otak manusia. Hal tersebut yang menyebabkan munculnya gejala Parkinson dan tanda-tanda penyakit Parkinson ini.
Menurunnya dopamine masih belum diketahui penyebabnya, akan tetapi diperoleh beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya hal ini, seperti faktor keturunan atau faktor genetik dan faktor lingkungan.
Obat Parkinson
Obat penyakit Parkinson sampai sekarang belum ditemukan obat untuk menyembuhkannya. Penyembuhan dan juga penindakan yang tersedia hanya ditujukan untuk meringankan penyakit pada penderita Parkinson ini. Pengobatan yang dilakukan untuk menjaga kualitas hidup penderita supaya dapat beraktivitas senormal mungkin.
Langkah dalam menangani penyakit ini adalah melalui fisioterapi, obat-obatan, dan jika diperlukan melalui proses operasi. Penyakit Parkinson pada tahap awal menderita penyakit ini, tidak memerlukan penanganan khusus. Akan tetapi demi mengetahui perkembangan kondisi pada penderita, disarankan melakukan pemeriksaann secara rutin.
Saat ini kemajuan pengobatan penyakit Parkinson sudah cukup maju. Penderita penyakit Parkinson ini bisa menjalani hidup semaksimal mungkin dengan melakukan teknik pengobatan dan penanganan yang ada.
Seiring dengan terus berkembangnya penyakit Parkinson ini, maka penderita Parkinson haruslah memerlukan bantuan orang lain dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Ada beberapa yang merasakan efek yang baik dari melakukan pengobatan namun ada juga yang merasakan efek yang terbatas dari pengobatan yang ia lakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar